Isi Pasal
Kelaparan adalah tanda alami bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak makanan. Beberapa bisa pergi tanpa makan selama berjam-jam tanpa merasa lapar di antara waktu makan. Tapi ini tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa orang tidak tahan bahkan beberapa jam kelaparan dan makan terus-menerus. Jadi kenapa? “Apa yang menyebabkan rasa lapar terus-menerus?” “Mengapa kita begitu sering lapar?”
Apa yang menyebabkan rasa lapar terus-menerus?
Tidak cukup makan protein
- Mengkonsumsi protein yang cukup penting untuk mengontrol nafsu makan. Proteinmengurangi rasa lapar. Jika Anda tidak makan cukup protein, perasaan lapar yang konstan kamu bisa masuk.
- Produk hewani seperti daging, ayam, ikan dan telur mengandung protein dalam jumlah tinggi.
- Selain produk susu seperti susu dan yogurt, protein juga ditemukan pada makanan nabati seperti kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian.
Kurang tidur
- Tidur sangat penting untuk berfungsinya otak dan sistem kekebalan tubuh.
- Itu juga membuat nafsu makan terkendali.
- Insomnia menyebabkan peningkatan kadar hormon lapar ghrelin. Jadi ketika Anda kurang tidur, Anda mungkin merasa lebih lapar.
- Perasaan lapar yang konstanDiperlukan setidaknya delapan jam tidur tanpa gangguan di malam hari untuk mencegah penyakit.
Makan karbohidrat olahan
- Karbohidrat olahan Karena pengolahan, serat, vitamin dan mineral hilang.
- Karbohidrat ini tidak mengandung serat, sehingga tubuh kita mencernanya dengan cepat.
- Makan karbohidrat olahan dalam jumlah besar perasaan lapar yang konstanadalah alasan penting.
Mengkonsumsi lebih sedikit lemak
- Lemak membuat rasa lapar terkendali.
- Makan lemak menyebabkan pelepasan hormon yang meningkatkan perasaan kenyang.
- Jika Anda mengonsumsi lebih sedikit lemak, Anda mungkin sering merasa lapar.
- Makanan sehat dan berlemak tinggi termasuk alpukat, minyak zaitun, telur, dan yogurt penuh lemak.
Tidak minum cukup air
- Air putih berpotensi membuat Anda kenyang dan mengurangi nafsu makan saat diminum sebelum makan.
- Perasaan lapar dan haus dikelola dari pusat otak yang sama. Jadi ketika Anda lapar, mungkin Anda haus.
- Selalu minum air saat Anda lapar untuk melihat apakah Anda haus.
Tidak cukup mengonsumsi serat
- Jika Anda tidak makan cukup serat, perasaan lapar yang konstan kamu bisa hidup. Mengkonsumsi makanan tinggi serat sangat membantu dalam mengendalikan rasa lapar.
- Dengan makanan berserat tinggir memperlambat laju pengosongan lambung. Butuh waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan rendah serat.
- Makan makanan seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk mendapatkan serat yang cukup.
Berolahraga terlalu banyak
- Orang yang banyak berolahraga membakar banyak kalori.
- Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang secara teratur berolahraga dengan penuh semangat memiliki metabolisme yang lebih cepat.
- Ini menyebabkan rasa lapar yang luar biasa.
Terlalu banyak mengonsumsi alkohol
- Alkohol merangsang nafsu makan.
- Penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol dapat menekan hormon yang mengurangi nafsu makan, seperti leptin.
- Karena itu, jika Anda minum terlalu banyak alkohol perasaan lapar yang konstan Anda bisa mengalami.
Minum kalori
- Makanan cair dan padat mempengaruhi nafsu makan dengan cara yang berbeda.
- Jika Anda banyak mengonsumsi makanan cair seperti jus, smoothie, dan sup, Anda akan lebih sering merasa lapar dibandingkan jika mengonsumsi makanan padat.
Menjadi terlalu stres
- Stres yang berlebihan meningkatkan nafsu makan.
- Karena stres berpengaruh pada kortisol. Ini juga merangsang nafsu makan. Jika Anda sering mengalami stres, Anda mungkin merasa selalu lapar.
Minum obat tertentu
- Banyak obat meningkatkan nafsu makan sebagai efek samping.
- Obat-obatan yang meningkatkan nafsu makan termasuk antipsikotik seperti clozapine dan olanzapine, serta antidepresan, penstabil mood, kortikosteroid, dan obat anti-kejang.
- Beberapa obat diabetes seperti insulin, insulin secretagogue dan thiazolidinedione diketahui dapat meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan.
Makan dengan sangat cepat
- Penelitian telah menunjukkan bahwa pemakan cepat memiliki nafsu makan yang lebih besar daripada pemakan lambat.
- Makan dan mengunyah secara perlahan mengaktifkan hormon anti lapar tubuh dan otak. Ini memberi tubuh lebih banyak waktu untuk memberi sinyal kenyang.
- Perasaan lapar yang konstan jika Anda hidup; Cobalah makan perlahan, letakkan garpu di antara suapan, tarik napas dalam-dalam sebelum makan, dan tingkatkan jumlah kunyahan.
Kondisi medis tertentu
- Perasaan lapar yang konstanmerupakan gejala dari beberapa penyakit tertentu. Sebagai contoh; Puasa adalah tanda klasik diabetes.
- Hipertiroidisme juga dikaitkan dengan peningkatan rasa lapar. Ini karena menyebabkan kelebihan produksi hormon tiroid, yang diketahui meningkatkan nafsu makan.
- Selain itu, rasa lapar yang berlebihan dikaitkan dengan depresi, kecemasan, dan sindrom pramenstruasi Ini juga bisa menjadi gejala dari kondisi lain, seperti:
Referensi: 1